ARTIS INI MEMANG BERBAKAT. Tampil dengan mengandalkan vokal,
bukan tampangnya. Perjuangannya untuk bisa masuk dapur rekaman, cukup berat juga. Beberapa kali ikut faetival, namun nggak pernah menang. Yok, kita ikuti perjuangannya.
Elly agak kesal. Tapi tanpa disadari, dia menjadi bertambah matang, dan terbiasa nyanyi di panggung. Dan juga nggak merasa heran kalau nantinya nggak bisa menang.
Gagal menang festival, Elly coba-coba mengirimkan contoh rekaman suaranya ke salah satu perusahaan kaset. Tapi kabar balasannya tak kunjung tiba. Akhirnya dengan nekad dia coba-coba datang ke Jakarta untuk melamar langsung. Tapi ditolak.
Wah, keki banget......
Tapi Elly tak pernah putus asa. Dia selalu berdoa pada Tuhan, untuk memberikan kesempatan. Dan waktu senggangnya, dia tetap nyanyi dari panggung ke panggung. Memainkan gitar sendiri tanpa diiringi oleh musik yang penuh. Dengan begitu, dia berharap, kalau suatu saat masuk dapur rekaman, dia tak gentar lagi.
Masuk Studio
Suatu ketika ada grup dari Jakarta yang mau masuk rekaman. Namanya The Connection. Mereka memerlukan seorang penyanyi wanita. Untuk itu, mereka menghubungi Elly untuk ikut bergabung dan menjadi bintang tamu. Elly menyanyi beberapa lagu disana.
Kemuadian pada suatu acara TV, Elly pun muncul mendampingi Ritta Rubby Hartland. Elly bernyanyi hanya diiringi oleh petikan gitar yang dimainkan oleh dia sendiri. Penampilannya ternyata menarik perhatian satu Perusahaan Rekaman. Satu bulan kemudian mereka menghubungi Elly untuk mengajak dia masuk dapur rekaman. Elly jelas kegirangan. Karena memang dia belum tahu apa-apa, tanpa tawar menawar harga, dia langsung menandatangani kontrak. Tapi syukurlah, ternyata segalanya kali ini berjalan lancar. Diapun mulai tampil dengan warna dan khas dia.
Wah, keki banget......
Tapi Elly tak pernah putus asa. Dia selalu berdoa pada Tuhan, untuk memberikan kesempatan. Dan waktu senggangnya, dia tetap nyanyi dari panggung ke panggung. Memainkan gitar sendiri tanpa diiringi oleh musik yang penuh. Dengan begitu, dia berharap, kalau suatu saat masuk dapur rekaman, dia tak gentar lagi.
Masuk Studio
Suatu ketika ada grup dari Jakarta yang mau masuk rekaman. Namanya The Connection. Mereka memerlukan seorang penyanyi wanita. Untuk itu, mereka menghubungi Elly untuk ikut bergabung dan menjadi bintang tamu. Elly menyanyi beberapa lagu disana.
Kemuadian pada suatu acara TV, Elly pun muncul mendampingi Ritta Rubby Hartland. Elly bernyanyi hanya diiringi oleh petikan gitar yang dimainkan oleh dia sendiri. Penampilannya ternyata menarik perhatian satu Perusahaan Rekaman. Satu bulan kemudian mereka menghubungi Elly untuk mengajak dia masuk dapur rekaman. Elly jelas kegirangan. Karena memang dia belum tahu apa-apa, tanpa tawar menawar harga, dia langsung menandatangani kontrak. Tapi syukurlah, ternyata segalanya kali ini berjalan lancar. Diapun mulai tampil dengan warna dan khas dia.
Semula Elly malah memaksa untuk
tampil tanpa iringan musik penuh. Dia ingin bernyanyi dan membawakan
lagu-lagunya sendiri hanya dengan iringan gitar akustik. "Biar seperti
Joan Baez!" katanya. Tapi sang produser menolak. Karena segi
komersialnya agak meragukan. Elly hanya disuruh mempelajari lagu-lagu
yang sudah disediakan. Dan urusan musik, ditangani penuh oleh
orang-orang pihak perusahaan rekaman. Disamping, beberapa lagu dari Elly
sendiri.
Ellypun setuju. Dan mulailah dia terjun serius di dapur rekaman. Hasilnya tidak mengecewakan. Dari 5 album yang telah dikeluarkan. dua diantaranya menyabet piringan emas. Pertanda kaset-kasetnya cukup laku dan bisa diterima masyarakat.
Keteter
Kayaknya bukan hal yang aneh, jika seseorang sudah berkecimpung dengan uang dan pekerjaan, pelajaran jadi agak terganggu. Apalagi sebagai artis penyanyi yang sering manggung dari satu kota ke kota lain. Belum lagi harus masuk dapur rekaman, opname TV, nyari inspirasi untuk lagu baru dan tawaran manggung gratis pesta teman.
Seperti juga Elly. Kadang dia harus masuk rekaman di Jakarta sampai jam 2 tengah malam. Lalu harus cepat-cepat balik ke Bandung karena besoknya mau ujian. Berhubung belum belajar, Elly pun tidak langsung tidur. Semalaman melek ngapalin buku-buku hukum yang ngejubileh setan tebalnya. Pagi harinya, dengan mata teramat sepet, dia harus menekuni soal-soal ujian. Diawasi oleh dosen yang membangkitkan rasa kantuk. Wah, jelas tidak bisa berkonsentrasi penuh.
Keteter
Kayaknya bukan hal yang aneh, jika seseorang sudah berkecimpung dengan uang dan pekerjaan, pelajaran jadi agak terganggu. Apalagi sebagai artis penyanyi yang sering manggung dari satu kota ke kota lain. Belum lagi harus masuk dapur rekaman, opname TV, nyari inspirasi untuk lagu baru dan tawaran manggung gratis pesta teman.
Seperti juga Elly. Kadang dia harus masuk rekaman di Jakarta sampai jam 2 tengah malam. Lalu harus cepat-cepat balik ke Bandung karena besoknya mau ujian. Berhubung belum belajar, Elly pun tidak langsung tidur. Semalaman melek ngapalin buku-buku hukum yang ngejubileh setan tebalnya. Pagi harinya, dengan mata teramat sepet, dia harus menekuni soal-soal ujian. Diawasi oleh dosen yang membangkitkan rasa kantuk. Wah, jelas tidak bisa berkonsentrasi penuh.
Kadang-kadang sang produser juga gila-gilaan. Hari ini memberi lagu baru, besoknya udah langsung masuk dapur rekaman. Kalau sudah begitu, Elly kemana-mana memakai walkman. Sampai-sampai sering jadi mendadak budek.
Makanya jangan heran, kalau besoknya di studio Elly malah lupa sama sekali dengan lagu yang di pelajari kemarin. "Kalau sudah begitu, produsernya agak keki juga. Tapi ya gimana lagi? Sayapun minta diputar dulu contoh rekamannya. Seterusnya saya pun bisa menyanyikan lagu itu dengan baik!"
Kadang, Elly minta saat itu juga direkamkan lagu lain. Cukup diputar beberapa kali, dan langsung Elly bisa. Kalau sudah begini, A.Riyanto - sang pencipta lagunya merasa ditantang. Dan membuatkan lagu yang rada sulit buat Elly. Tapi toh Elly selalu bisa menyanyikannya dengan baik. Dia memang punya bakat.
Jadi Pencipta Lagu
Elly Sunarya sadar, kalau jadi penyanyi di Indonesia ini nggak bisa terus langgeng. Makanya di hari tuanya, dia punya cita-cita jadi pencipta lagu.
"Supaya walaupun saya tidak menyanyi lagi, tetapi nama saya tetap dikenang orang...." sahutnya sambil memejamkan mata.
Sekarang ini, kadang Elly mampu menciptakan 3 lagu dalam seharinya.
Kata Elly, dengan jadi artis ini, bukan berarti dia tidak ingin jadi ibu rumah tangga yang baik. Jaman sekarang, wanitapun dituntut untuk maju, dan Elly pun mau maju di bidang seni ini.
"Banyak anggapan kalau artis itu nantinya tidak jadi ibu yang baik. Saya ingin sekali membuktikan kalau saya bisa....."
(hilman/gun)
HAI EDISI KHUSUS III
30 Juli-5 Agustus 1985
rumah saya dekat dengan rumahnya Elly Sunarya, saya tahu persis mengenai kehidupan pribadinya, kasihan sekali dia... pada akhirnya........
BalasHapusKonon beliau sdh wafat dithn 2010..sayang sepu pemberitaan padahal pada zamannya artis ini termasuk penyanyi papan atas..
HapusSy dengar beliau berada di RSJ di Belanda. Beliau artis idola saya. Semoga Tuhan memberi kesembuhan
HapusApakah benar apa yang ditulis di http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/10/19/hilangnya-penyanyi-top-elly-sunarya/ mas gagahasep? Kasihan sekali....
BalasHapusbisa di share kenapa bisa terjadi bgtu...?
BalasHapus@gagakasep. Tolong share mengenai kabar elly sunarya sekarang. Upload di youtube lebih baik. Trims sbelumnya.
BalasHapus