Jumat, 01 Maret 2013

Show Artis2 JK RECORDS yang terkena musibah

2 komentar :
Minggu, 28 Juli 1985 dari pukul 08.00 ribuan penonton sudah memadati stadion Yos Sudarso, Slerok, Tegal untuk menyaksikan show besar yang diadakan di kota itu.

Deretan artis tenar yang tergabung dalam panji JK Records akan hadir menghibur warga kota Tegal dan sekitarnya.Ada DIAN PIESESHA, HEIDY DIANA, RIA ANGELINA, OBBIE MESSAKH, WAHYU OS dan ANNIE IBON.
Dibawah pimpinan boss JK, Judhi Kristiantho, mereka datang atas undangan Radio Anita Tegal yang sedang berulang tahun.

Kurang lebih pukul 11.00 acara dimulai dengan dibuka artis-artis dari Semarang diiringi Band Jago Semarang. Namun rupanya pertunjukan mereka kurang diminati penonton, karena penonton hanya ingin melihat artis-artis pujaan mereka dari JK Records yang memang sedang berada di puncak popularitas.

Akhirnya penonton bersorak dan bertepuk tangan begitu Dian Piesesha dkk hadir di panggung. Setelah istirahat sejenak, pagelaran musik yang sesungguhnya dimulai.

Annie Ibon muncul pertama kali membawakan lagu karya Pance "Rindu Bilanglah Rindu". Walaupun suaranya syahdu, namun gaya Annie masih polos. Mungkin karena ia wajah baru di JK dan jam terbang shownya belum panjang.
Berikutnya si cantik Heidy Diana muncul menghipnotis penonton lewat lagu teranyarnya "Model Cinta". Gayanya bolehlah dan Heidy memang cocok membawakan lagu-lagu ceria.

Kini giliran Wahyu OS tampil ke depan. Pencipta lagu yang melejit lewat karyanya "Senandung Doa" ini tampil begitu bersahaja. Penampilan di panggung sangat mengesankan dan terlihat akrab dengan penonton yang diajak berkomunikasi lewat lagunya "Bila Rindu Sebutlah Namaku". Wahyu OS memang mempunyai suara mantap sehingga berhasil memukau penonton. 

Penonton semakin terbawa dalam suasana yang syahdu begitu Obbie Messakh tampil membawakan lagu karyanya yang sudah akrab ditelinga "Antara Cinta dan Dusta". Penonton pun ikut berdendang. Sayang, walaupun lagu itu karyanya, namun Obbie beberapa kali lupa akan syairnya 

Dara ayu Ria Angelina tampil berikutnya. Tak ingin penonton hanyut lewat lagu-lagu slow, Ria memilih lagu karya Obbie Messakh yang dipopulerkan Heidy Diana "Istilah Cinta". Ria yang dikritik media karena tampil tanpa ekspresi apabila tampil di televisi, di panggung justru mampu bergoyang dan berkomunikasi dengan penonton. Beberapa kali Ria hampir tertarik oleh penonton yang mencoba berjabat tangan dengannya. Untung sang produser Judhi Kristiantho berhasil mencegahnya. Ria pun tidak berani berjabat tangan lagi dan selalu bilang "nanti ya...", ini sepertinya atas peringatan sang produser. 
Gaya Ria di panggung dan tentunya kemolekan wajahnya mampu menutup kelemahan suara Ria yang nyaris tak terdengar.

Dan...bintang siang itu pastinya Dian Piesesha yang tampil terakhir. Lewat lagu yang melambungkan namanya "Tak Ingin Sendiri" Dian mengajak penonton bernyanyi bersama. Seluruh penonton hapal dengan lagu itu sehingga stadion bergemuruh oleh suara penonton menyanyikan Tak Ingin Sendiri. Pagelaran siang bolong itupun semakin semarak.

"Sekarang giliran lawak Tom Tam Group ya?" suara Dian lantang kepada penonton setelah menyelesaikan lagu Tak Ingin Sendiri.
"Tidak mau....!!!!" penonton berteriak
"Tom Tam itu hebat lho....." bujuk Dian ke penonton.
"Tidak mau...!!!!" penonton ribut.
"Maunya apa?" tanya Dian.
"Nyanyi lagi.........!!!" suara penonton kompak.
Dian pun mendatangi pimpinan Band Jago Semarang untuk berkompromi.
Dan musik dangdutpun bergema.
"Oke kita nyanyi lagi...." kata Dian yang disambut gemuruh tepuk tangan penonton.

Dian pun bergoyang menyanyikan lagu "Rindu" yang membuat suasana stadion Yos Sudarso semakin panas seiring teriknya sinar matahari. Penonton mulai ikut bergoyang mendekati panggung.
"Rinduuuuuuu.....mengapa rindu hatiku" dengang Dian menyanyikan reffrain lagu itu.

Tiba-tiba.......bruk......salon di sebelah kanan Dian jatuh. Dian pun meloncat.
Dan......bruuk....suara lebih kencang lagi....panggung tempat pertunjukan ambruk.
Penonton berteriak dan menjerit.....suasana menjadi mencekam.....
Untuk pihak keamanan sigap sehingga artis-artis dapat segera diamankan, penonton pun dapat diredam walaupun harus berdesak-desakan keluar stadion karena pertunjukan dihentikan.
Artis-artis JK pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Kardinah yang terdekat dari lokasi show. Bersyukur Ria Angelina, Heidy Diana dan Wahyu OS hanya luka ringan, sementara Dian Piesesha kakinya terkilir.

Beberapa pihak menuding bahwa ambruknya panggung karena Dian Piesesha menyanyikan lagu dangdut. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan panitia agar jangan menyanyikan lagu dangdut yang dapat menyebabkan penonton bergoyang dan berdesak-desakan ke panggung.

Dian Piesesha mengelak menjadi biang keladi ambruknya panggung. Justru Dian menyalahkan pihak panitia yang kurang matang dalam persiapan. Dian menunjuk bahwa panggung yang dibuat itu setidaknya berjarak 5 meter dari penonton.

Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, hiburan siang bolong itu tidak sampai tuntas karena musibah ini.
(dari berbagai sumber Juli 1985)


2 komentar :