Selasa, 23 Juli 2013

Ungkapan Hati 4 Bidadari JK: DIAN, MERIAM, CHINTAMI dan RIA

Tidak ada komentar :
Beberapa pertanyaan baik yang biasa maupun menggelitik ditanyakan majalah HAI kepada 4 Bintang JK Records : DIAN PIESESHA, CHINTAMI ATMANAGARA, MERIAM BELLINA dan RIA ANGELINA. Apa jawaban mereka? simak aja.....
Silakan senyum-senyum dan jangan lupa komentarnya.

KALAU TIDAK JADI PENYANYI, BAYANGAN KAMU JADI APA?

DIAN : Mmmm.....wiraswasta dengan adik-adik saya.

CHINTAMI : Jadiiii.....mmmmm...psikolog....

MERIAM : Jadi apa ya...?...hm...paling-paling masih sekolah, saya ambil jurusan psikologi, mau menjadi ahli ilmu jiwa, karena banyak yang gila (sambil ketawa)

RIA : Jadi apa ya?...ha..ha..ha..kalau tidak jadi Ahli Hukum, ya, pramugari.

BAGAIMANA OPINI KAMU TENTANG ADANYA ANGGAPAN BAHWA DI INDONESIA INI PENYANYI CUMA MODAL TAMPANG DOANG?

DIAN : Dian sendiri kan nggak cakep. Tapi buktinya kaset Dian bisa laku keras. Kan nggak cuma cakep aja. Yang penting penampilan. Dia punya suara bagus. Kan, kalau orangnya cakep, banyak disenengin orang.

CHINTAMI : Kalau menurut saya, memang yang namanya penyanyi itu nomor satu suara. Itu sudah jelas. Mungkin kalau ditopang kecantikan,....mmm....itu sebenarnya teknik saja sih. Untuk menutupi kelemahan. Sampai sekarang saya masih memperbaiki vokal saya.

MERIAM : (tertawa) Sebetulnya mereka tuh gak bisa nyanyi. Tapi dipaksain karena tampangnya cakep. Tapi lama kelamaan mereka akan sadar, lalu mengundurkan diri atau belajar memperdalam, jadi lama kelamaan bisa nyanyi. Rata-rata semua orang bisa nyanyi, ya kan...?

RIA : Ah enggak juga. Ada yang jelek kok. Kalau ada orang yang mengatakan Ria cakep, itu udah dari sononya Ria memang begini. (wah, GR). Enggak bisa diubah. Memang sih rata-rata penyanyi itu cakep-cakep. Untuk komersilnya saja. Ria mau bohong gimana. Kenyataannya memang begitu. Ria sendiri meski dibilang cakep, nyatanya suara Ria juga pas-pasan.

COWOK IDEAL MENURUT KAMU YANG KAYAK APA?

DIAN : Pokoknya pengertian. Dian nggak mau beda agama. Karena tahun depan Dian mau naik haji.

CHINTAMI : Cowok ideal..?......Ahmmmmm.....ya deh, yang bisa bertanggung jawab. Tentunya harus mengerti karier saya. Terus terang, saya banyak menyita waktu buat karier. Hampir tiap malam Minggu saya show. Kalau nggak syuting. Paling tidak saya butuh pengertiannya.

MERIAM : Saya selalu melihat kepribadian, yang penting prinsip dan tanggung jawab serta bisa membimbing.

RIA : Kalau bisa nih....mmmmm.....yang agak tuaan dikit dari Ria. Karena kalau yang muda-muda itu rasa sayangnya tidak sepenuh yang tua. Ria juga belum punya pacar kok. Baru nyari. Kalau kawan sih banyak. Belum ada yang cocok. (Siapa yang mau naksir....?)

BAGAIMANA TANGGAPAN KAMU TENTANG TUDUHAN BAHWA GAYA HIDUP ARTIS ITU BOROS?

DIAN : Memang hidup Artis itu boros. Menurut saya, hidup Artis itu boros. Boros deh. Tapi kalau Dian sih nggak boros. Sebab Dian nggak glamor. Dian biasa-biasa aja.

CHINTAMI : Tergantung orangnya sih. Memang Artis itu lebih sering pegang uang banyak. Kalau saja pengin boros sih, biasa saja. Mmmm....saya sadar, sebagai penyanyi perlu mengenakan pakaian bagus untuk show. Itu bukan berarti saya boros. Penghasilan saya kan dari situ. Terus terang, saya nggak pernah membeli baju di butik  Saya selalu menjahit sendiri, bikin design sendiri. Menjahit sendiri itu pengeluarannya lebih sedikit daripada harus membeli di butik. Mendisain sendiri itu rasanya lebih puas daripada membeli pakaian jadi.

MERIAM : Itu tergantung. Saya sendiri biasa-biasa saja. Beli pakaian dan perhiasan untuk show itu mungkin, ada.

RIA : Nggak tahu deh. Tapi Ria sendiri nggak boros. Kalau belanja pakaian dan aksesoris lainnya cuma sekali-kali aja.

APAKAH KAMU PERNAH MERASA MENYESAL DENGAN HIDUP SEKARANG INI?

DIAN : Dian nggak pernah menyesal dalam hidup.

CHINTAMI : Mmmmm.....menyesal...? Kenapa mesti menyesal? Enggak deh. Saya malah senang.

MERIAM : Yah....kadang-kadang....kadang-kadang pengin tinggalin semua ini, kembali seperti dulu lagi.

RIA : Menyesal sekali sih enggak. Cuman kebebasan Ria jadi terbatas. Sebenarnya Ria pengin sekali menyatu dengan mereka. Tapi mereka sering kelihatan canggung sih kalau menghadapi Ria. Ria jadi merasa kikuk deh. Ria kan orangnya fair.

SECARA JUJUR, APAKAH KAMU MERASAKAN ADANYA PERSAINGAN DIANTARA PENYANYI BARU?

DIAN : Nggak. Dian punya ciri khas sendiri kok.

CHINTAMI : Kalau saingan sih enggak. Tapi saya percaya bahwa kita sebenarnya mempunyai kepribadian yang bisa kita tonjolkan. Tentunya kepribadian itu tidak sama. Punya ciri khas sendiri. Kenapa mesti bersaing?

MERIAM : Persaingan sih pasti ada, tetapi saya paling tidak bisa saingan-saingan. Kita, profesi sama, untuk menghibur masyarakat. Bagi saya saingan-saingan itu nggak ada. Kita berusaha sebaik mungkin, ada yang lemah, ada yang mempunyai kemampuan, kan. Ada juga yang modalnya tampang doang! Itu tergantung mereka kok. Saya sih nggak ambil pusing.

RIA : Kalau Ria sih, nggak merasa saingan. Tapi nggak tahu deh, kalau ada orang lain yang merasa tersaing sama Ria. Ria sih apa adanya. Ya begini ini.

BAGAIMANA CARA KONTAK KAMU DENGAN FANS? DAN APA TANGGAPAN KAMU TENTANG MEREKA?

DIAN : Memang ada fans yang sampai gimana gitu. Ya...kadang-kadang Dian merasa terganggu. Sebab diteleponin terus-terusan.

CHINTAMI : Ya ada. Beberapa. Kalau mereka menyampaikannya melalui surat, ya saya balas lewat surat. Kadang-kadang ada yang via telepon. Meskipun begitu, saya nggak merasa terganggu.

MERIAM : Saya memberi waktu pada mereka untuk bertemu, bila mereka datang ke rumah tidak ketemu saya.  Asal sebelumnya meninggalkan pesan.

RIA : Ada yang setiap Minggu suratnya datang. Menyatakan cinta segala. Ria sih biasa-biasa aja. Ada mas, dokter dari Semarang yang selalu memburu-buru Ria. Ria juga menanggapi sebagai kawan biasa.

DALAM SEHARINYA, BERAPA PERSEN WAKTU YANG KAMU GUNAKAN UNTUK MENEKUNI KARIR INI?

DIAN : Dian nggak pernah mengalami kesulitan. Kalau cuman nyanyi saja sih, paling cuman menghafal doang langsung bisa.

CHINTAMI : Mmmmm....susah deh kalau dihitung secara prosentase dalam seharinya.  Yang jelas, kalau saya sedang mau nyanyi, ya konsentrasi seratus persen untuk bidang yang saat itu lagi saya tekuni.

MERIAM : Kegiatan saya dibagi dua, terkadang dari pagi hingga sore syuting film. Kalau ada rekaman terus disambung hingga jam sepuluh malam. Yah kalau dihitung fifty-fifty.

RIA : Ria sih enggak ada waktu khusus untuk menekuni karier. Latihan juga enggak terlalu serius. Kalau mau masuk studio rekaman saja Ria baru latihan. Biasanya latihan Ria, sehari sebelum masuk studio.

APAKAH ADA KEBEBASAN DAN "PRIVACY" YANG TERMPAS SETELAH KAMU TERKENAL?

DIAN :Dian selalu menerima fans. Dian baik deh sama penggemar. (ah masa...?)

CHINTAMI : Saya nggak merasa terikat tuh. Cuman, yah mau nggak mau mmmmm....semua orang kan tahu saya sering muncul di TV. Yah, mau nggak mau, kalau saya lagi jalan-jalan kemana gitu, saya selalu berusaha untuk bersikap sewajarnya. Jadi nggak gimana gitu. Kalau mengenai pribadi saya kayaknya dari dulu nggak berubah deh. Bagi saya, ini rejeki dari Tuhan.

MERIAM : Kebebasan yang terampas memang ada, sering fans saya misalnya, datang malam-malam pas saya lagi capai, saya bilang apa adanya. Mereka bisa mengerti kok.

RIA : Ada saja sih. Ria merasa risih deh kalau lagi jalan dilihatin orang. Paling sebel kalau lagi makan di restoran. Rasanya makanan itu ngak ketelan. Seret gitu. Padahal Ria sudah menyamar pakai kaca mata segala. Tahu aja. Yah, Ria merasakan sebagian dari pribadi Ria sudah menjadi milik mereka.

KALAU ADA SEMENTARA ARTIS YANG MENGELUH TENTANG HAL "PRIVACY" , BAGAIMANA KOMENTAR ANDA?

DIAN : Dian nggak pernah mengeluh.

CHINTAMI : Sebetulnya sih...mmmm...tergantung pribadi masing-masing. Saya nggak bisa bilang, Artis ini kok begini, Artis itu kok begitu. Tapi saya selalu berusaha mendekatkan diri dengan fans.

MERIAM : Jelas kadang-kadang terganggu, apalagi bila sedang capai. Tapi saya pikir ini memang sudah resiko.

RIA : Itu terserah pribadi mereka. Ria sih nggak pernah mengeluh.

APAKAH KAMU MERASA DIDIKTE OLEH PRODUSER DAN PERNAHKAH KREASI KAMU DIBATASI?

DIAN : Enggak juga. Produser Dian enggak pernah melarang kemana Dian pergi. Yang penting, Dian ada di jalan yang baik. Dian kan orang baik-baik.

CHINTAMI : Mmmmm...gimana ya....selama ini...enggak. Tapi...mmmm...kadang-kadang juga, mmm...kita nggak bisa menyimpang juga dari kemauan produser sih. Yah karena dia yang punya modal, saya berusaha kompromi dulu. Gimana enaknya gitu. Supaya bisa kerja tenang dengan hasil yang bagus. Saya mohon pengertian dari pihak produser.

MERIAM : Nggak...

RIA : Mmmmm...gimana ya....Rrrrria nggak merasa didikte produser tuh. Mmmm...yah...terkadang Judhi - Produser JK Records- juga mendikte. Tapi untuk kebaikan. Wajar kan, kalau produser pada suatu saat menegur artisnya yang terkadang tidak menepati waktu seperti yang sudah ditetapkan oleh jadwal rekaman.



BAGAIMANA TANGGAPAN KAMU TENTANG KELAPARAN DI ETHIOPIA?

DIAN : Nggak tahu yah. Dian nggak pernah nonton TV sih. Baca koran juga nggak.

CHINTAMI : Mmmmm......yah saya ikut prihatin.

MERIAM : Wah, kalau kita bisa bikin seperti "USA for Africa" sedap banget. Kita bisa memberi sesuatu.

RIA : Penginnya sih Ria ngebantu kalau ngelihat gitu. Ria pengin ngasih makan deh. Kayaknya Ria kelebihan makanan di rumah. Ria belum tahu caranya kalau ingin menyumbang itu melalui mana sih..? Kan itu dunia. Kalau untuk korban bencana alam seperti Galunggung itu Ria juga menyumbang. Tapi nggak usah digembor-gemborkan.

APA REAKSI DAN RENCANA YANG AKAN KAMU LAKUKAN BILA TIBA-TIBA KAMU DITUNJUK SEBAGAI MENTERI WANITA URUSAN LAGU POP?

DIAN : Mmmm....kalau misalnya Dian mampu mengurus, Dian siap. Tapi karena rada nggak mampu ya.... mmmmmm.... .dalam bidang musik pop ini, ya kita mesti ini dong. Mmmmm....kita musti ngelihat. Bukannya di penyanyi aja. Di musik-musik, kita mesti ngelihat. Apalagi sekarang kan banyak musik-musik yang ....mmmmm... apa..... mmmmm....yang meniru-niru dari barat. Sayang sekali. Kalau Dian jadi Menteri, Dian akan berusaha mengumpulkan semua pemusik dan penyanyi untuk bersetuju agar timur kita mmmm....apa ....mmmmm....khas ciri dari kita timur itu. Itu tetap jangan mengikuti dari sana.

CHINTAMI : Ah nggak mau ah.... mmmm...... ah nggak mau ah. Nggak mau ah. Saya mmmm....apa dooooong.... mmmmm.....  saya akan membentuk suatu wadah buat penyanyi-penyanyi yang  mmmm.... yang ingin lebih memperdalam vokal, atau teknik show di depan umum. Karena saya ingin, seorang penyanyi itu jangan hanya bagus suaranya di rekaman saja. Live deh. Ayo dooong live.

MERIAM : Saya akan amal, seluruh artis akan saya kumpulin lalu ke daerah-daerah, pelosok-pelosok menghibur masyarakat yang tidak tahu apa-apa, kurang hiburan. Lalu disana nyanyi-nyanyi.

RIA : Ha ha ha ha....hi hi hi hi. ....Ada-ada saja deh pertanyaannya. Mana mungkin sih ada Menteri Wanita urusan lagu pop. Ha ha ha .... hi hi hi.... misalnya nih ya ....saya menjadi menteri wanita dalam urusan lagu pop. Saya akan mengembangkan lagu pop seluas mungkin. Tapi dengan syarat tidak boleh ikut-ikutan nyontek lagu barat. Jadi harus ciri khas kita sendiri.

(Dari Majalah Hai Edisi Khusus III 30 Juli-5 Agustus 1985)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar