Sabtu, 25 Oktober 2014

IIS SUGIANTO "Kena Denda"

Tidak ada komentar :
NGIBUL alias cipoa dimusuhi di seantero dunia. Karena itu, petugas bandar udara di Honolulu menerapkan sanksi terhadap mereka yang ngibul, khususnya menyangkut jumlah uang di dalam tas penumpang. Di tempat ini, IIS SUGIANTO kena batunya. Penyanyi berusia 27 tahun, yang namanya melejit berkat album Jangan Sakiti Hatinya itu bandel. 

Waktu itu tanggal 5 Oktober 1988, ia mampir ke Honolulu untuk piknik selama dua hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke New York. Di New York, katanya, ikut tugas suami. Usai menyelesaikan surat-surat imigrasi, masih di Honolulu, ia dan suaminya, Rizal Asyad (dulu), diperiksa petugas bandara di sebuah pintu keluar. Iis jengkel. Kenapa petugas itu sampai menanyakan isi tasnya. 

Untung, ia segera sadar, di Honolulu berlaku pembatasan jumlah uang yang boleh dibawa orang asing. IIS lupa berapa batasannya. "Kalau nggak 10 ribu dolar, ya, 5 ribu dolar," katanya. Di atas jumlah yang ditentukan, wajib lapor. Ketika polisi memeriksa tasnya, ternyata, antara 'bibir' dan kenyataan berbeda. Tak jelas, berapa bedanya. Yang pasti, IIS kena 'gebuk': denda 900 dolar. IIS terpaksa menyerah. Kapok? Eh, ternyata, belum. Ketika TEMPO menanyakan jumlah uang yang dibawanya, IIS mengelak lagi: "Ada, deh...!" Ini minta didenda lagi, atau bagaimana?
(Majalah TEMPO 10 Desember 1988)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar